Jadi begini, apapunyang terjadi ketika kamu sedang Tugas Akhir atau Skipsi adalah BEBAS berungkap apapun selama itu bisa menjadi motivasi dalam menghajar itu Tugas Akhir. Disaat semua prokonco sudah merasakan Indahnya Panggung Wisuda lengkap dengan Toga maka (ketika itu) menulis yang saya bacapun sekarang juga binggung.. hah haha
***
"...soalnya memang kertas-kertas yang lebih bisa dipercaya. Lebih bisa dipercaya daripada mulut penulisnya sendiri" (Rumah Kaca, Pram).
ketika semua tidak memberikan ruang kepercayaan kepada kita yang akan terjadi adalah membuat kekuatan untuk pembuktian. membuktikan bahwa ada 'wajah' yang cukup bisa untuk dilihat dan diberikan warna makna tersendiri. oleh sebab itu, saya dan kamu juga mereka dituntut agar menulis. siapapun kita, tentunya jika memang ingin memberikan langkah dalam menyelesaikan sebuah masalah. sedangkan bukan hanya sekedar memberi langkah namun saya harus memberi makna juga!
ketika semua tidak bisa membeikan ruang harapan, yang terjadi adalah mencari harapan itu. dengan segala upaya! walaupun saat ini mungkin yang terjadi adalah sebuah Pencurian Harapan. saya mencuri, lebih tepatnya mencoba mencuri. bodohnya, saya mencuri dengan mencoba menjaga agar tidak terluka hati yang dicuri dan tidak merusak yang (akan) tercuri.
dengan segala bentuk pembelaan dan pembenaran, saya berubah menjadi pencuri yang baik hati. pencuri kok baik hati?
kertas-kertas saya sudah ada yang sempat di percaya. mereka percaya sekali. sehingga, seperti sebuah anak tangga kepercayaan harus naik. saya dituntut meminum kertas kembali 2 kali sehari agar efeknya segera terasa.
tulisan ini seperti agen ganda kompleks. banyak harapan. seperti kotak susu. ada sisi dasar yang tertutup. ada sisi atap yang tak telihat oleh mata. apalagi sisi belakang yang berbeda gambar dengan depannya.
saya mungkin binggung,lalu kamu mencurigai tak percaya.
tapi yakin,saya tak sendiri ternyata.
***
"...soalnya memang kertas-kertas yang lebih bisa dipercaya. Lebih bisa dipercaya daripada mulut penulisnya sendiri" (Rumah Kaca, Pram).
ketika semua tidak memberikan ruang kepercayaan kepada kita yang akan terjadi adalah membuat kekuatan untuk pembuktian. membuktikan bahwa ada 'wajah' yang cukup bisa untuk dilihat dan diberikan warna makna tersendiri. oleh sebab itu, saya dan kamu juga mereka dituntut agar menulis. siapapun kita, tentunya jika memang ingin memberikan langkah dalam menyelesaikan sebuah masalah. sedangkan bukan hanya sekedar memberi langkah namun saya harus memberi makna juga!
ketika semua tidak bisa membeikan ruang harapan, yang terjadi adalah mencari harapan itu. dengan segala upaya! walaupun saat ini mungkin yang terjadi adalah sebuah Pencurian Harapan. saya mencuri, lebih tepatnya mencoba mencuri. bodohnya, saya mencuri dengan mencoba menjaga agar tidak terluka hati yang dicuri dan tidak merusak yang (akan) tercuri.
dengan segala bentuk pembelaan dan pembenaran, saya berubah menjadi pencuri yang baik hati. pencuri kok baik hati?
kertas-kertas saya sudah ada yang sempat di percaya. mereka percaya sekali. sehingga, seperti sebuah anak tangga kepercayaan harus naik. saya dituntut meminum kertas kembali 2 kali sehari agar efeknya segera terasa.
tulisan ini seperti agen ganda kompleks. banyak harapan. seperti kotak susu. ada sisi dasar yang tertutup. ada sisi atap yang tak telihat oleh mata. apalagi sisi belakang yang berbeda gambar dengan depannya.
saya mungkin binggung,lalu kamu mencurigai tak percaya.
tapi yakin,saya tak sendiri ternyata.
"A hundred billion bottles
Washed up on the shore
Seems I'm not alone at being alone
A hundred billion castaways
Looking for a home"
(Message in a bottle,The police)
---
November 23, 2009 at 11:53pm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar