Tampilkan postingan dengan label Resensi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Resensi. Tampilkan semua postingan

Senin, 03 Maret 2014

Cewek Paling Badung di Sekolah


Buku ini menceritakan tentang seorang gadis bernama Elizabeth Allen. Seorang anak tunggal dari pasangan orang tua yang tajiir abis. Tipikal bocah manja yang serba tercukupi membuat Elizabeth badung setengah hidup. Sampai suatu ketika, Elizabeth harus bersekolah di sebuah sekolah yang berasrama.

Bisa diduga jika pada awalnya Elizabeth menolak keras untuk sekolah di asrama dan berjanji pada dirinya akan membuat onar selama ia sekolah tersebut. Bocah badung ini berpendapat jika ia membuat keonaran maka hanya butuh tengah semester saja ia tinggal di asrama dan selanjutnya dikeluarkan dari sekolah tersebut.

Buku karangan Enid Blyton ini membawa pembaca kedalam perjalanan hidup seorang gadis egois yang menemukan sebuah dunia baru di sekolah barunya. Ketika akhirnya Elizabeth menemukan -- tentunya dia memilih sendiri-- untuk bersahabat dengan seorang gadis pemurung bernama Joan membuat hari-hari Elizabeth berbeda. Bahkan persabahatan mereka meubah keseharian Joan yang sedih. Ketika Elizabeth menemukan kesenangan dalam bermain piano dan berkebun menjadi proses hidup yang cukup memberi arti baginya.

Senin, 17 Februari 2014

Totto-chan: Mambaca Dunia Anak

Membaca buku ini di beberapa bab kadang membuat saya jengkel, ada ya tokoh  ibu dan guru sebijaksana dalam buku ini. Apa iya? hahaha...

Saya menikmati buku ini karena Totto-chan, tokoh utama dalam buku ini, menyeret saya masuk kedalam labirin ingatan masa lalu. 

Saya ketika kecil punya banyak cita-cita. Bisa berubah dalam beberapa hari saja, diantara cita-cita saya adalah sesuatu yang sepele seperti:

Ingin menjadi kusir delman --ketika saya kecil, invasi motor bebek belum booming. Moda transportasi pas untuk keluarga adalah delman-- dikarenakan setelah pulang dari rumah saudara menggunakan delman. Hemm... Sepertinya seru sekali bisa nyetir seekor kuda dan membawa keluarga bepergian.

Atau cita-cita ingin menjadi sopir angkot yang keren bisa zig-zag mengendari mobil. Keren.

Minggu, 29 Desember 2013

Buku: Edgar & Ellen "Rare Beasts"

  Edgar & Ellen
Si Kembar Nakal
"Rare Beasts"
Hewan Langka

Penulis: Charles Ogden
Penerbit Matahati, 2007
159 hal
Jakarta

---
Intro
Jadi Begini...

Ada banyak resolusi kawan-kawan saya yang beredar di group aplikasi whatsapp, salah satunya yang adalah membaca satu buku satu bulan.. hmm, sepertinya menarik!

ini adalah buku pertama yang saya selesaikan sampai KHATAM di akhir tahun ini.. haha
Biasanya semangat mengebu-gebu diawal... diawal gajian, diawal halaman dan diawal mood membaca... setelah itu...? gak semangat menyelesaikannya. dem!
Kenapa saya pilih buku ini untuk dibaca sampai KHATAM? Sederhana saja, karena buku ini tipis.
Untuk membiasakan sesuatu bukankah memulai dengan yang kecil dan mudah dulu? *pasang songkok*

---


Di sebuah kota Nod's Limbs ada sebuah kejadian yang meng-heboh-kan, semua binantang peliharaan anak-anak menghilang seketika. Ternyata Si Kembar Edgar & Ellen -tokoh utama- yang menculik semua binatang peliharaan tesebut dan melakukan "vermak" menjadi Hewan-hewan eksotik!

Sejak halaman pertama pada Bab Awalnya... Penulis sudah memberikan pondasi pada pembaca buku ini bagaimana nakalnya kedua tokoh utama dengan sebuah adegan di atas atap jembatan di malam hari.  

Saya membayangkan saya waktu kecil malam-malam duduk diatap Jembatan Ampera.

Penulis buku ini membawa saya terus pada adegan-adegan kelakukan bocah kembar yang badung, bangor, juga jorok di setiap halaman buku. Mungkin itu sebabnya, ketika pertama kali membuka buku ini pas di balik cover --penulis segera memberikan PERINGATAN:

Jika dihadapkan pada masalah yang penting dan sulit. 
Tanyakanlah pada dirimu, "Apa yang akan dilakukan oleh Edgar & Ellen?" 
Maka Kamu harus melakukan kebalikan dari apa yang mereka lakukan!

Sisanya... sila membaca saja!  :D

Saya sempat membolak-balik beberapa halaman, karena saya belum membiasakan lagi membaca buku. Beberapa kali saya lost dengan ceritanya, saya harus membaca halaman sebelumnya biar saya dapat menikmati cerita dari buku ini. Sekali lagi, disebabkan saya sedang membangun mood membaca lagi.

Agar bisa menikmati cerita absurd pengalaman si Kembar Nakal ini saran saya, buatlah jus jeruk dingin dan beberapa cemilan asin untuk menemani weekand kamu dalam membaca buku ini. 
Putar musik slow-rock agar mood baca kamu terpompa. Pilihlah waktu jam 10 pagi di balkon lantai atas rumah. Jangan lupa, pilih bulan Desember yak!

Salam.