
Bisa diduga jika pada awalnya Elizabeth menolak keras untuk sekolah di asrama dan berjanji pada dirinya akan membuat onar selama ia sekolah tersebut. Bocah badung ini berpendapat jika ia membuat keonaran maka hanya butuh tengah semester saja ia tinggal di asrama dan selanjutnya dikeluarkan dari sekolah tersebut.
Buku karangan Enid Blyton ini membawa pembaca kedalam perjalanan hidup seorang gadis egois yang menemukan sebuah dunia baru di sekolah barunya. Ketika akhirnya Elizabeth menemukan -- tentunya dia memilih sendiri-- untuk bersahabat dengan seorang gadis pemurung bernama Joan membuat hari-hari Elizabeth berbeda. Bahkan persabahatan mereka meubah keseharian Joan yang sedih. Ketika Elizabeth menemukan kesenangan dalam bermain piano dan berkebun menjadi proses hidup yang cukup memberi arti baginya.