Kapan terakhir main ke Kebun Binatang Ragunan?
Sudah lama tentunya...
Entah kenapa saya rindu sekali melancong ke Ragunan. Sila tertawakan saya jika kita tuan dan puan bilang saya merindukan monyet-monyet Ragunan. hehe
Ragunan itu semacam teko ajaib, yang mengantarkan saya pada kenangan kenangan masa kecil. Repot bersama keluarga naik angkot ber-5. Berpanas-panas ria menuju Ragunan. Orangtua membawa gembolan besar seperti makan siang, susu untuk adik-adik saya dan perkakas untuk baju salin. Ya, saya tumbuh dan berkembang di pinggir Ibukota. Ragunan adalah spot alami bagi keluarga-keluarga kecil di tempat saya tumbuh.
Datanglah tanpa berkendaraan pribadi. Naik KRL turun di Stasiun Lenteng Agung (LA). Jalan kaki sedikit menuju Pasar Lenteng Agung. Jalanan menuju Pasar Lenteng Agung dari Stasiun LA, agak melereng dan sedikit mendaki, tapi disanalah Angkot M17 ngetem. Memang banyak angkot menuju Ragunan dari Staiun LA, tapi sebagian besar me-rute dengan muter-muter. Angkot M17 tidak, langsung sampai menuju Pintu Timur Ragunan.
Apa saja yang ada di Ragunan? Tentu hewan-hewan yang jika ijinkan saya untuk bercuriga adalah dominan dengan hewan yang sama ketika saya masih di TK dahulu. Harga tiket masuk Rp. 4.500. Jika banyak rejeki, sebaiknya tidak perlu membawa banyak bekal. Banyak pedagang menjaja makanan di Kawasan ini.
Apa saja yang ada di Ragunan? Tentu hewan-hewan yang jika ijinkan saya untuk bercuriga adalah dominan dengan hewan yang sama ketika saya masih di TK dahulu. Harga tiket masuk Rp. 4.500. Jika banyak rejeki, sebaiknya tidak perlu membawa banyak bekal. Banyak pedagang menjaja makanan di Kawasan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar