Tampilkan postingan dengan label Running. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Running. Tampilkan semua postingan

Senin, 03 November 2014

PENGALAMAN LARI MALAM JUMAT DI SEMARANG

"Mlayu Sak Kesele, Kakancan Sak Lawase"

Beruntung ketika saya di Semarang pada hari Kamis malam, karena ketika itu Semarang Runners -- komunitas masyarakat semarang yang gemar kegiatan olahraga lari -- mengadakan kegiatan rutin Playon Kemis Bengi (PKB). Playon dalam bahasa jawa berati "Lari", sudah paham kan kenapa kegiatan ini diberikan nama seperti itu. hehe...

Kegiatan PKB adalah fun run jarak 5 Kilometer. Acara dimulai jam 19.00 dari Balaikota Semarang. Peserta yang hadir kemarin cukup banyak, malam itu Kota Semarang cerah. Sebelum lari, dilakukan pemanasan terlebih dahulu yang dipimpin oleh beberapa "panitia", setelah itu pemanasan dipersilakan sendiri sesuai kebutuhan masing-masing. 

Dibagi menjadi dua grop besar, Group Cinta Damai dan Group Huru-hara.

Group Cinta Damai adalah peserta yang berlari santai, sedangkan Group Huru-hara adalah peminat lari sprint. Start dari Balaikota dimulai dengan Group Cinta Damai, jeda beberapa saat baru Group Huru-hara mulai berlari. Saya masuk Group Cinta Damai. Malam itu saya lari telanjang kaki, karena malas bawa dua sepatu sebab saya harus melanjutkan perjalanan ke Jogja dan Bandung. Jalur Playon Kemis Bengi adalah: start dari Balaikota Semarang - Jl. Gajah Mada - Simpang 5 (Mesjid Simpang Lima) - Jl. Pandanaran - Finish Balaikota. 

Nyaman Barefoot

Barefoot atau nyeker selama PKB saya akui sangat nyaman. Trotoar yang cukup lebar dan bersih memberikan kenyaman pada kulit kaki saya. Kawan saya bercerita bahwa petugas kebersihan Kota Semarang memang rajin. Sempat beberapa Trotoar dipakai oleh Pedagang Kali Lima berjualan, namun hanya beberapa spot saja. Saya menikmati malam itu, dan jujur saja PKB adalah pengalaman pertama saya berlari dengan komunitas. Saya biasa olahraga lari sendiri atau maksimal 4 orang saja hehehe...

Group Cinta Damai dan Group Huru-Hara bertemu di Masjid Simpang Lima. Peserta beristirahat dan menunggu peserta lainnya. Setelah kumpul semua, dilanjutkan dengan berfoto berjamaah di depan Masjid Simpang Lima. Jarak yang ditempuh dari Balaikota - Simpang Lima adalah 3 Kilometer.

Setelah puas foto bareng, dilanjutkan dengan menyusuri Jl. Pandanaran dengan lari bareng atau tidak dibagi menjadi group lari sampai Balaikota.Pandanaran merupakan jalur sibuk di Kota Semarang, harus hati-hati karena kadang ada motor yang berbelok kencang atau mobil yang mundur dari tempat parkirnya.

Sampai balaikota disambut dengan sedus air minum gelas. Sejenak istirahat dan kemudian pendinginan bersama. Tak lupa foto-foto bareng dengan peserta lainnya.

Ohya, sebelum pulang saya di sapa oleh mahasiswa Undip. Saya lupa awalnya setelah dia bercerita pernah belajar di kantor saya. hahaha.. Ternyata dia juga baru pertama kali ikut PKB ini. Jadi, kawan-kawan yang kebetulan ke Semarang pada Malam Jumat dan mau olahraga lari bareng silakan aja dateng jam 19.00 di Balaikota Semarang.

Selain Kemis Malam, Semarang Runners juga ada kegiatan Playon Minggu Isuk artinya Lari Minggu Pagi.

#marilari #ayomlayu

More info tentang Semarang Runners:


Jalur Playon Kemis Bengi

Cah-cah Semarang Runners

Senin, 01 September 2014

2 jam 30 menit 17 K

Kaki saya masih pegel. Sisa kram kaki masih terbawa sampai meja kantor pagi ini. Bahu-bahu saya juga terasa pegel. Otot badan masih kaku. Kemarin saya ikut lomba lari Independence Day Run 2014 yang 17 Kilometer. Mengukuhkan, 31 Agustus 2014, adalah jalur lari terpanjang saya sampai saat ini. 

Jadi begini ceritanya....

Pendaftaran

Gratis, saya suka yang gratis. Apalagi ini Lari. Saya suka olahraga lari namun bagi saya olahraga lari tetaplah nyusahin dan bikin capek. Buat apa membayar sesuatu yang nyusahin dan bikin capek. Pendaftaran online bisa memalalui website http://www.garudafinishers.com/ atau bisa cek twitternya. Kalo saya tau informasi lomba ini dari adik yang sudah duluan hobi dengan olahraga ini. 

Print Screen ID REGISTRASI
Setelah daftar online kemudian muncul informasi dan ID Registrasi kita. Kemudian dikirim email konfirmasi kalo kita sudah terdaftar. Karena buat begayaan, ID Regestrasi saya Print Screen dan share ke kawan-kawan dekat. 

Race Pack Collection (RPC)

Gak ribet ngambil Race Pack yang berupa Kaos, Nomor BIB, dkk. Pengambilan Race Pack selama seminggu sebelum hari-H. Terorganisir dengan sangat baik. Bahkan keteika email konfirmasi pendaftaran saya hilang, saya tetap bisa mengambil Race Pack dengan menyertakan ID Registrasi yang saya simpan. Pesan Moral: Terkadang begayaan itu ada manfaatnya! *salam dangdut*

Independence Day Run 2014
 
Pelepasan oleh Bapak Presiden SBY
Mari Kita Lari. Sampai lokasi start jam 5.30 sudah agak ramai. Start line di jalanan depan Istana Presiden. Sebelum start diadakan upacara bendera. Start dibuka oleh Bapak Presiden SBY. Ketika bendera start diangkat SBY tanda lari dimulai.

Dua Kilometer pertama saya sangat bersemangat karena teringat nasihat kawan yang pernah ikut Independence Day Run 2013 agar diusahakan 5 K pertama harus di depan. Mempertahankan tetap lari hanya kuat sampai di 3 K pertama.

Setelah itu, saya mengalami kejadian terus-di-balap-orang-dan-tidak-pernah-dapat-membalap-satu-manusiapun-di-depan! hahaha...

Saya tetap mempertahankan untuk berusaha lari, minimal lari kecil. Sampai tanjakan dekat Stasiun Sudirman, sudah semakin banyak orang yang membalap saya. Bahkan peserta berbaju putih, kelompok lari 5K, yang start di belakang saya sudah menumpuk di depan saya. Hah haha! sedari awal memang bukan medali yang saya kejar tapi Finish Line.

Saya cukup tau diri, hanya 1000 medali disediakan oleh panitia untuk 17K. Yang penting bisa tetap happy diantara otot-otot tubuh yang mulai menegang dan napas yang kembang-kempis. Harus HAPPY dan sampai FINISH.

Menjelang sampai Jembatan Semanggi saya udah berasa capek banget. haks! ngos-ngosan tiada tara dan makin sering dibalap orang tapi saya juga udah bisa balap orang di depan saya trus dibalap lagi #eh...

Lutut saya mulai berasa sakit di 10 K. Mungkin teknik lari saya salah, jadi ketika kaki jatuh tumit duluan. Bener-bener nyusahin. Masuk 13 K kaki kiri saya mulai kram. Aww.. !! Mau maksa lari bener-bener sakit, saya hanya bisa jalan.

Sesekali saya coba lari kecil, tapi langsung terasa otot betis kiri ketarik. Lutut saya juga sakit ketika menapak jalan. Kaki kalo ditekuk agak kebelakang pun tak bisa karena otot mengeras. Saya tidak mau maksa diri. Kembali Jalan. hahaha...

Masuk 15 K jalur lari sangat padat oleh masyarakat yang berolah raga. Sisa 2 K lagi, kaki kanan saya mulai keram di betis. Lutut sakit. Jalan pelan aja terasa sakit. Bahu juga. Hahaha.. saya sadar mungkin pemanasan saya gak maksimal.

Masalah kembali datang. Dari si Tuan Perut. Sialnya, tiba-tiba Tuan Perut mulai protes minta makan. Konsentrasi buyar yah... lutut kaki sakit, otot betis keangkat dan lapeeeeerr. Rasanya mau nyerah aja dah, toh saya gak bakal dapet medali juga. Saya pikir lagi, tinggal 1 K.

Sayang banget kalo nyerah yah. Saya tetap jalan menuju Finish Line, padahal saya udah di Balap sama peserta yang maraton dari Bandung! haha...


300 meter sebelum Finish Line, adik saya telpon nyari saya dimana. Saya bilang udah deket finish, tunggu aja. Monas udah keliatan gede banget. Bah! Kaki saya malah dua-duanya Kram! Orang-orang berkumpul di Finish Line buat nunggu tough warrior, peserta gabungan TNI-Polri yang lari 17 K dengan Seragam Tempur Komplit.

Saya jalan pelan-pelan biar otot betis gak ketarik-tarik dipinggiran sambil megang pagar pembatas. Malu. 300 meter yang jahanam-lah buat saya ketika itu. Kalo gak lanjut kan sayang banget. Jadi bodo amat jalan pelan-pelan yang penting sampai Finish.

Alhamdulillah saya bisa sampai Garis Finish. 2 jam 30 menit 17 K dengan susah payah,maaaak. Sudah barang tentu saya gak dapet medali. (Ohya, Adik saya mendapatkan medali, lumayan bisa pinjam buat properti foto-foto). Jatah pisang dan minum di belakang Finish Line masih banyak.

Saya gak punya pesan khusus, cuma mau cerita aja. Prestasi yang diraih cukup untuk saya aja, karena saya tidak ada prestasi di IDR2014, kecuali saya mau mencoba lari 17K. Mari Lari. Terimakasih Panitia Independence Run Day 2014.

Foto-Foto

Suasana Ketika Ngambil Race Pack
Posisi Saya :)
Finish Line
Medal Jaya

Minggu, 16 Maret 2014

Membiasakan Kebiasaan

Jadi begini...

Yang ingin saya share adalah kebiasaan olahraga. 3 bulan terakhir ini saya aktif olahraga, simple kok hanya lari pagi atau lari sore. Kadang saya bersepeda. Kadang saya renang. Aktif bukan berati saya setiap hari berolahraga, tapi saya mengusahakan minimal setiap minggu. Jarak tempuh olahraga saya juga gak hebat, kalo lari saya baru sanggup 5 kilometer tiap kegiatan, itu juga badan udah berasa mau rontok dan napas putus-putus haha... Saya bekerja dan sedang melajutkan studi, kadang harus atur jadwal agar bisa tetap sinergi kegiatan kerja, kuliah dan bermainnya :)

Saya memutuskan olahraga, niat pertama karena mau mengajak seseorang untuk mengurangi berat badannya. Selama ini saya nyuruh-nyuruh tok dan bergaya memberi motivasi tapi saya gak mengerjakannya dengan rutin. Hingga saya tau adik saya rutin olahraga dan menjaga makanan. Hingga saya tau senior saya di kampus rajin olahraga. Hingga saya tau beberapa kawan saya juga rajin olahraga dan memposting di media sosialnya. Bagi saya mereka yang berbagi kebiasaan baiknya di media sosial bukan sedang ingin riya --sombong.

Selasa, 04 Maret 2014

NyekerRun!

Jadi begini..

Sebab keteledoran saya lupa membawa sepatu olahraga --bukan sepatu khusus lari memang. Padahal, botol minum sudah terisi penuh, baju ganti pun tak lupa, dan playlist di hp sudah siap. Hari itu istimewa karena saya kedatangan buddy, adik yang sedang pulang kerumah. wah sayang sekali jika tidak jadi lari maka saya memutuskan untuk NyekerRun atau istilah kerennya Barefoot.

Kawasan Universitas Indonesia bisa dibilang ramah lingkungan bagi NyekerRun seperti saya, setidaknya itu yang saya rasakan. Trotoar yang bersih dan memberi rasa aman bagi sikil saya dari ketuncep krikil atau benda tajam yang berbahaya.

Alhamdulillah saya bisa mendapatkan jarak 5K mengelilingi kampus Univ. Indonesia di minggu pagi. 

Rabu, 26 Februari 2014

Kemarin, 5K ke-3

Yap! Kemarin, 25 Februari 2014, adalah genap saya sebulan rutin olahraga lari. Walau gak tiap hari saya lari dan bukan dalam jarak yang fantastis, setidaknya saya bisa istikomah berlari. Kemarin adalah "Dua Bulanan" saya tergerak hati untuk olahraga. Adalah Kemarin 5K lari saya yang ketiga. Kemarin saya  berlari mengelilingi senja Kampus Universitas Indonesia. Kemarin, jujur saja, 5K sudah cukup membuat baju saya basah dan ngos-ngosan tiada tara. Lumayan. Setidaknya saya sudah mencoba, kemarin. Cheers!

Minggu, 02 Februari 2014

Run 2 Remember

Jadi begini...

Saya ikut event lari Run 2 Remember yang diadakan oleh Barisan Pengingat pada tanggal 2 Februari 2014. Adalah kali pertama saya ikut event lari untuk jarak 5K. Alhamdulillah saya berhasil sampai finish walau belum berhasil mendapatkan medali.

dan...
*masih urut betis*
share foto aja dulu yak.

Selasa, 28 Januari 2014

Lari Sore!

Akhirnya saya mencoba lari. Gangguan paling kuat yang menyebabkan saya terjerumus mencoba berlalri adalah dari seorang senior. Legendanya beliau ketika munggah gunung sambil berlari. Bukankah sesuatu hal yang keren, berlari ketika mendaki gunung dengan ransel besar di punggung?

Saya mengamati beliau dari facebook tentang hobinya ini. Bahkan, konon kabarnya beliau berlari mendaki gunung hanya kutangan saja dan tidak berkemah. Istilah kerennya Trail Running. Gila! menurut saya.

Mencoba berlari dengan kemampuan yang saya punya. Mengelilingi kampung tempat saya tinggal. Menguras cairan dalam tubuh dan benar-benar memaksa otot-otot tubuh yang sangat kaku ini untuk berolahraga. Tapi tak apalah, tidak ada salahnya saya mencoba.

Menahan hawa nafsu untuk mundur dari niat dan mampir sebentar di warung makan adalah yang saya rasakan. Sampai saya bertemu bocah-bocah umur Sekolah Dasar berenang bebas di kali yang keruh. Saya berhenti dan mengambil beberapa foto. Seru juga melihat suasana itu seperti melihat saya beberapa tahun ke belakang, mandi di empang dan pulang di omeli Ibu karena sekujur tubuh kotor dan basah.