Belum genap tugas Sang Rembulan bertugas, hampir melewati sepertiga malam, saya dan rombongan sudah harus terjaga dan segera menuju dermaga. Berangkat menuju Gunung Krakatau dari Pulau Sebesi harus sepagi mungkin. Ada banyak suguhan alam yang ditawarkan. Tentunya saya tidak ingin melewatkan Sang Surya yang terbangun dan menyinari Semburat Jingga Pagi diatas badan Krakatau.
Nampaknya mesin kapal kami sudah lama panas. Saya hanya bisa melihat lampu kapal dan sedikit jalan dermaga. Dunia masih lelap dan kelam saat itu. Hanya sedikit sinar dari langit. Kemanakah bintang dan cahaya rembulan bermain malam itu? Semoga Nona Mendung tidak datang pagi ini. Doa saya dalam kantuk.