Tampilkan postingan dengan label Perikanan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Perikanan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 09 Maret 2014

Nelayan Kita


Kapal nelayan yang saya temukan di perairan Lampung Selatan. Keberadaan mereka memberikan bukti bahwa nenek moyang kita pelaut.

Sabtu, 28 Desember 2013

Karimunjawa dan PSA Penyu

Jadi begini ceritanya...

Perahu layar itu sampai juga di Pulau Menjangan. Hampir putus napas saya dipaksa mendayung di tengah laut karena tiba-tiba angin hilang! haha

Berangkat dari pulau Karimunjawa menuju lokasi Penetasan Semi Alami (PSA) Penyu Karimunjawa. Entah kenapa, bapak pembimbing PKL saya menggunakan perahu layar untuk menyebrang. Kata beliau, "cuaca cerah, angin bersahabat" dan sebagai pendatang saya percaya saja. Namun, Tuhan punya kehendak lain di habiskanNya angin ketika perahu layar saya tepat ditengah antara Pulau Karimunjawa dengan Pulau Menjangan.

Tersebutlah pengalaman saya diatas tentang Praktek Kerja Lapangan tentang Konservasi Penyu di Karimunjawa.

Di Pulau Menjangan ada sebuah rumah semi terbuka. Beratapkan seng dengan dinding terbuat dari jaring-jaring kawat. Lantai dari rumah tersebut terbuat dari pasir pantai, lebih tepatnya tidak berubin. Nah, didalam rumah itu ada beberapa ember yang berisi telur penyu.

Telur penyu yang terdapat di dalam ember itu adalah sebuah upaya konservasi. Telur-telur penyu itu diambil dari lokasi sarang alaminya. Kemudian dipindahkan ke PSA (Penetasan Semi Alami) agar telur penyu itu punya kesempatan menetas yang tinggi menjadi tukik.

Dalam kesempatan PKL ini saya mempunyai kesempatan belajar tentang proses tagging.

Tagging adalah upayainventarisa si penyu yang melintas di perairan Karimunjawa. Semua penyu yang kebetulan melintas atau tertangkap jaring oleh nelayan akan di inventarisasi. Proses tagging itu sendiri adalah men-steples penyu dengan logam anti karat yang memiliki nomor khusus.

Upaya inventarisasi penyu, diantaranya berupa:
Menimbang berat penyu, mengukur panjang dan lebar karapas, mencatat jenis penyu dan jenis kelaminnya.

sayangnya, foto-foto dan dokumentasi saya sampai 2009 akhir hilang semua. saya tidak punya foto dan kenangan selama di Karimunjawa.

Sekian.

Selasa, 12 Februari 2013

BIAK - PAPUA

Saya pernah mendapat kesempatan ke Papua. Pulau Biak lebih tepatnya. Sebuah pengalaman yang ketika itu bisa saya dapatkan karena tugas kantor. Kira-kira tahun 2011 lalu.

Saya menjadi instruktur untuk penggunaan Fish Finder (FF) dan GPS kepada para nelayan. Pengalaman saya, nelayan Biak itu sopan-sopan. Tapi, panas banget sob! sumpe gue berkeringat hebatlah..

Kontur dasar launya cadas! gak flat, naik turun. dalam 100m perjalan perahu kita bisa dapet perbedaan kedalaman yang ekstreem. jadi, lima menit perahu angkat jangkar kedalaman masih 10 m (misalnya), sepuluh menit kemudian kedalaman laut berdasarkan data Sonar di FF sudah 100-an m. Maju dikit perahu, kedalaman udah 200-an m.

Antusiasme neyalan biak pun sangat ciamik. Perahu yang kita pakai untuk praktek alat di lapangan tidak terlalu besar.

Pantai Biak itu endaaaaaahhhh abeeeesss.....!!!!

Sebenernya saya mencari ulat sagu, karena penasaran. Namun, di Biak tidak banyak ulat sagu. Saya mencoba Pinang, khas Papua sekali. Setelah mencoba pinang, yang saya rasakan seperti minum beralkohol. "naik-nya" lumayan cepat dan langsung pening-pening kepala. Beberapa kawan kantor bilang, pinang memang mengandung kadar alkohol. entah lah :)

Ini adalah warung penjualan Pinang dan Kapur
Merah-merah bukti nyoba pinang

Jumat, 07 Desember 2012

Sedikit Tentang Bulu Babi

Gonad bulu babi merupakan makanan populer karena bergizi tinggi.

Nilai protein yang terkandung pada gonad Bulu Babi dengan berat basah antara 7,04% - 8,2% dan pada berat kering antara 51,8% - 57,8%. Sedangkan Nilai Lemak yang terkandung pada gonad Bulu Babi dengan berat basah antara 1,14% - 1,35% dan pada berat kering antara 8,53% - 9,36%

Faktor penentu harga adalah kualitas dari gonad Bulu Babi. Salah satunya dari warna gonad. Gonad yang berkualitas berwarna antara kuning terang sampai oranye merah. 

Kualitas gonad Bulu Babi juga ditentukan: tekstur yang padat & halus, rasa enak (manis) dan massa gonad. Dalam dunia budidaya, faktor lingkungan Bulu Babi sangat pengaruhi kualitas gonad. iayalah! :))

Bentuk Bulu Babi seperti bola, tanpa lengan. Permukaan tubuh berduri panjang. Punya alat pencernaan yang khas: tembolok kompleks (Lentera Aristoteles). Fungsi Lentera Aristoteles: menggiling makanan yang berupa alga atau sisa-sisa organisme (kotoran hewan laut, bangkai).

Duri di sekujur tubuh Bulu Babi berfungsi untuk bergerak, menggali dan melindungi. Juga terdapat kaki tabung atau kaki amburakral pada sisi mulut

Minggu, 10 Juni 2012

Bagaimana Bintang Laut Berjalan?

Hai...

Saya mau sedikit cerita tentang Bintang Laut. Dalam ilmu biologi bintang laut disebut juga Asteroidea. Hewan ini memiliki 5 (lima) lengan.

Gambar disamping saya ambil dari Google. Namanya Peach, Bintang Laut yang berperan menjadi mata-mata bagi kelompok ikan peliharaan akuarium dokter gigi di film Finding Nemo.

Pernah kebayang gak bagimana Bintang Laut berjalan?

Didalam tubuh bintang laut ada sebuah sistem gerak yang dinamakan "kaki tabung" atau kaki ambulakral.

Coba perhatikan si Peach yang menempel pada kaca Akuarium bapak dokter gigi. Ada bulatan-bulatan kecil di sekujur tubuh yang menempel pada kaca akuarium, itu namanya Madreporit yang berfungsi sebagai alat hisap. Madreporit akan menghisap air laut yang akan mengisi saluran cincin didalam tubuhnya. Kemudian air yang dihisap tadi akan meluas ke seluruh tubuh melalui saluran radial. Kemudian, air tersebut akan disalurkan sehingga akan muncul tekanan hidrolik di dalam kaki tabung. Akhirnya, kaki tabung menjulur keluar menyebabkan ampula melekat pada benda lain sehingga dapat berpindah tempat. 

Taraaaaa.. Kira-kira seperti itu cara Peach berjalan. binggung? Tiada masalah. Saya hanya ingin menceritakan bahwa Bintang Laut berjalan menggunakan sistem hidrolik melalui air laut yang dihisapnya.

Senin, 28 November 2011

Praktek Alat: Biak, Papua


Salah satu kegiatan praktek alat GPS-FISHFINDER di Perairan Pulau Biak,Papua. adalah program soasialisai pemanfaatan data satelit untuk Zona Potensi Penangkapan Ikan yang dilakukan di Pulau Biak, Papua. Tampak antusiasme nelayan. November 2011

Senin, 09 Mei 2011

Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI) LAPAN

Jadi begini..
Tulisan 2011 ini saya edit kembali menambahkan informasi yang terbaru, 2014. 
Penulisan ini dalam upaya untuk memperkenalkan produk informasi ZPPI.
Terimakasih

***

Zona Potensi Penangkapan Ikan biasa disingkat dengan ZPPI adalah sebuah informasi yang diolah Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). ZPPI ini distribusikan dalam bentuk lembar informasi soft copy kemudian di emailkan kepada dinas-dinas perikanan atau kelompok nelayan di seluruh Indonesia.

Informasi ZPPI-LAPAN terbuka untuk umum dengan harapan, “nelayan pergi ke laut untuk menangkap ikan, bukan mencari ikan”.

Penentuan zona ini berdasarkan analisa SPL (Suhu Permukaan Laut) pada citra satelit. Citra satelit yang di pakai yaitu NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) sensor AVHRR (Advanced Very High Resolution Radiometer) dan/atau Modis (The Moderate-resolution Imaging Spectroradiometer) yang terdiri dari satelit Terra dan Aqua. Front termal ditentukan dengan perubahan suhu yang tajam, dengan gradien suhu minimal 0.5°C dalam jarak 3 km.

Metode ini dimungkinkan untuk memprediksi potensi ikan pelagic kecil seperti sardinella longiceps (lemuru), decap-terus spp. (layang), rastrelliger spp. (kembung), euthynnus spp. (tongkol) dan megalaspis cordyla (selar) hingga ikan tuna.

Masyarakat Pesisir dan Potensi Laut Indonesia

baiklah..
ceritanya begini,

sejatinya, masyarakat pesisir adalah golongan kuat. potensi pesisir dan laut indonesia adalah yang terbesar kerena jika dibandingkan dengan daratannya, namun belum terpamfaatkan dengan optimal.
dilihat dari luas laut indonesia adalah 5.8 juta km2 terbagi dalam wilayah Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) seluas 2.7 juta km2 dan laut teritorial sebesar 3.1 juta km2. indonesia adalah pemegang rekor ke-2 garis pantai terpanjang di dunia setelah kanada. panjang garis pantai indonesia tercatat sebesar 81.000 km. kemudian, wilayah laut tersebut memiliki potensi sumberdaya ikan sebesar 6,7 ton, yakni 2,0 juta ton untuk ZEE Indonesia dan 4,7 juta ton untuk perairan teritorial indonesia.

sialnya, masyarakat pesisir adalah masyarakat (sebagian besar) miskin.

kalo nyalah-nyalahin siapa yang paling bertanggung jawab emang mudah banget. karena, masyarakat pesisir siringkali menjadi 'target' proyek beberapa instansi. namun, proyek2 tersebut kadangkala hanya membantu pada tataran permukaan saja. isu2 berkembang untuk proyek wilayah pesisir dan laut adalah isu2 yang kece binti sembohai.

isu-isunya global terkadang suka dibawa gombal aja.

kalo kita mulai mengurai kemiskinan masyarakat nelayan, gw mencoba dengan pertanyaan kenapa "nelayan miskin?"

banyak sudah lembaga penelitian, instansi pemerintah juga universitas melakukan penelitian-penelitian cadas tentang masalah teknis perikanan kelautan. teknologi dan metode yang beredar juga harus diakui adalah teknologi terbarukan. dan, dewasa ini teknologi kelautan sudah berkembang sangat baik seperti mesin, kapal,alat tangkap dan metode penangkapan.

hanya saja saat ini inti permasalah yang dibutuhkan masyarakat pesisir adalah KNOWLEDGE. kemampuan untuk menciptakan kemandirian dalam hal produksi yang optimal, pengolahan dan keleluasaan untuk memasarakan produk dengan layak dengan tetap menjaga kelestarian sumberdaya alam. sangat dibutuhkah sebuah pengkajian strategi komunikasi yang cihuy agar masyarakat pesisir diharapkan dapat meubah mindset untuk tetap tumbuh dan berkembang menjadi sebuah budaya yang kuat, dengan memanfaatkan kekayaan laut dengan optimal dan lestari.