Senin, 03 Maret 2014

Cewek Paling Badung di Sekolah


Buku ini menceritakan tentang seorang gadis bernama Elizabeth Allen. Seorang anak tunggal dari pasangan orang tua yang tajiir abis. Tipikal bocah manja yang serba tercukupi membuat Elizabeth badung setengah hidup. Sampai suatu ketika, Elizabeth harus bersekolah di sebuah sekolah yang berasrama.

Bisa diduga jika pada awalnya Elizabeth menolak keras untuk sekolah di asrama dan berjanji pada dirinya akan membuat onar selama ia sekolah tersebut. Bocah badung ini berpendapat jika ia membuat keonaran maka hanya butuh tengah semester saja ia tinggal di asrama dan selanjutnya dikeluarkan dari sekolah tersebut.

Buku karangan Enid Blyton ini membawa pembaca kedalam perjalanan hidup seorang gadis egois yang menemukan sebuah dunia baru di sekolah barunya. Ketika akhirnya Elizabeth menemukan -- tentunya dia memilih sendiri-- untuk bersahabat dengan seorang gadis pemurung bernama Joan membuat hari-hari Elizabeth berbeda. Bahkan persabahatan mereka meubah keseharian Joan yang sedih. Ketika Elizabeth menemukan kesenangan dalam bermain piano dan berkebun menjadi proses hidup yang cukup memberi arti baginya.


Sekolah Asrama Elizabeth memiliki sistem yang menarik, para siswa memiliki peran dalam menentukan apa yang mereka butuhkan dalam pendidikan. Sekolah ini membebaskan para siswa untuk melakukan apa yang mereka sukai dengan catatan mereka harus bertanggung jawab. Guru hanya fasilitator Murid. Setiap minggu siswa memiliki agenda rapat yang dipimpin oleh "hakim" dari siswa kelas besar. Guru cukup memantau kegiatan rapat tersebut dan tidak intervensi keputusan pada muridnya. Guru baru memberikan pendapatnya jika "hakim" atau "juri" dalam rapat tersebut membutuhkan pendapat atau masukan para guru.

Elizabeth memiliki pendirian yang kuat sekali. Karena ia sudah putuskan akan cabut dari sekolah asrama ini pada tengah semester, maka Elizabeth keukeuh pada pendiriannya walaupun ada hal-hal dari sekolah ini yang menarik baginya.


"Kau boleh saja mengambil keputusan yang tepat--tetapi kalau sesuatu terjadi yang membuktikan bahwa keputusanmu salah, maka kau seorang yang lemah kalau tak berani mengubah keputusan yang salah itu. Hanya orang-orang yang kuat saja yang berani mengubah pendirian karena mereka menyadari bahwa pendirian mereka ternyata salah."

Selanjutnya bisa dibaca sendiri buku ini.

Buku ini saya miliki tahun 1999 ketika itu duduk di Sekolah Dasar. Saya sangat ingat buku ini bukan milik saya namun punya seorang kawan --dan saya lupa status buku ini pinjam atau dikasih. Buku yang menarik. Hampir sebulan saya membacanya. haha..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar