Senin, 17 Maret 2014

Geotoursm : Apasik?

Piknik Keluarga sedang menikmati singkapan batuan
Kemudian muncul istilah Geotoursm pada tahun 90'an. Geotoursm diartikan kedalam bahasa Indonesia menjadi geowisata. Ada yang pernah mendengar istilah geowisata sebelumnya?

 Apasik Geotourism

Saya coba paparkan beberapa definisi yang beredar tentang apasik geotoursm itu.

Istilah geowisata memang tergolong baru. Tersebutlah Dr. Thomas A Hose, seorang ahli Geologi Inggris, yang dipercaya yang pertama mempopulerkan istilah geotourism.
“The provision of interpretive and service facilities to enable tourists to acquire knowledge and understanding of the geology and geomorphology of a site (including its contribution to the development of the Earth sciences) beyond the level of mere aesthetic appreciation” (Hose,1995)



Di Australia, seorang Professor Pariwisata dan seorang Associate Professor Environmental Sciense melengkapi pendapat Hose bahwa Geotoursm:
“Tourism relating specifically to geology and geomorphology and the natural resources of landscape, landforms , fossil beds, rocks and minerals ,with an emphasis on appreciating the processes that are creating and created such features” (Dowling and Newsome,2006)

Bahran N. Sadry dari Iran dalam tulisan berjudul "Fundamental of Geotoursm With a Spesial Emphasis on Iran" (2009), mendefinisikan Geotoursm:
"a knowladge-based toursm, an interdisciplinary integration of the toursm industry with conservation and interpretation of abiotic nature attributes, besides related cultural issues, within the geosite for general public"

Dari ketiga rujukan yang saya pakai diatas, bisa saya ambil kesimpulan bahwa Geowisata adalah

kegiatan wisata alam khusus yang juga memberikan pengetahuan kebumian dari interpretasi geologi dan geomofologi (ilmu yang mempelajari bentuk alam dan proses terbentuknya) pada pengunjung wisata.

Menggunakan kernmantle kemudian mengaitkan carabiner dan masuk kedalam perut bumi untuk menikmati sebuah goa (cave) adalah wisata yang menantang. Namun, adanya fasilitas yang memberikan pengetahuan terkait interpetasi geologi dari goa itu baik sejarah kebumiannya ataupun proses terbentuknya akan menjadikan nilai lebih dari kegiatan wisata caving tersebut.

Pergi memutar mesin waktu dan menyaksikan proses terbentuknya peradapan Jawa dengan perbedaan waktu ratusan juta tahun tanpa jatlag seperti yang dilakukan Noni Arnee yang ditulis di blog nya, saya rasa pengalaman mbak noni itu bagian dari geowisata.

Tersebutlah tahun 2002, National Geographic Traveler Magazine (bagian dari National Geographic) bekerjasama dengan Travel Industry Association of America melakukan Geotourism Study yang menghasilkan definisi Geotoursm

Tours that sustains or enhances the geographical character of a place -- its environment, heritage, aesthetics, culture and the well-being of its residents.

***
Ada perbedaan definisi dalam memaknai kata GEO pada definisi Geotoursm antara National Geographic dengan yang lainnya, Geografi dan Geologi. Pemakaian kata Geografi mempunyai cakupan yang luas daripada Geologi karena mengacu kepada lokasi. Perbedaan dalam penarikan kata GEO pada definisi Geotoursm, bisa diambil jalan tengah karena GEO dalam bahasa Yunani adalah EARTH (BUMI).

Menurut Budi Brahmantyo, Dosen Geowisata di Prodi Teknik Geologi ITB, dengan cakupan yang luas, geowisata AS dari sisi objek, tak ada bedanya dengan ekowisata. Indonesia sendiri lebih cenderung mengikuti versi Eropa dan Australia.

Sekian tentang Apasik Geotoursm. Semoga Bermanfaat. Semoga jadi kenal dengan geowisata, karena alam di Nusantara mempunyai potensi untuk dikembangkannya geowisata.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar